Sumbar News

The West Sumatera Tourism Info www.sumbarnews.blogspot.com
     

Partner Links

Regina Adventures
Jasa Web
Elvis Kasmir

 
resource : JAKARTA (Media).

Pemerintah harus mengembangkan konsep ekowisata untuk menyelamatkan sumber daya alam.

Untuk itu diperlukan sebuah pola baru dalam mengembangkan aset wisata budaya dan alam, yang benar-benar menciptakan kemakmuran masyarakat. Sebab selama ini pola konvensional yang dipakai para pelaku usaha di dunia wista hany berorientasi pada kepentingan investasi, konsesi pasar, dan membuka lapangan kerja>

Penasihat Lingkungan Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas Krystyna Krassowska menyampaikan hal itu dalam sebuah seminar di Jakarta, kemarin.

"Pariwisata bukan alat mengurangi kemiskinan. Jangan eliru karena sebenarnya yng berkontribusi untuk devisa adalah aset yang mendukung seperti hotel, jasa transportasi, dan layanan turis," kata dia.

Upaya untuk pengentasan kemiskinan, kata dia, selama ini hanya seekdar kemampuan mempekerjakan masyarakat lokal, tanpa ada kemampuan mengorganisasi pariwisata lokal.

Selan itu, jika akses informasi masyarakat setempat tertutup dan kontrol kepemilikan sumber daya lingkungan mereka dihilangkan, keberadaaan pariwisata pariwisata justru akan mematikan masyarakat setempat.

"Ini wajah buruk turisme. Masyarakat lokal bersama pemerintah harus berani mengatakan tidak kepada turis yang hanya merusak alam dan budaya setempat. Masuknya pariwisata membuat masyarakat makin rentan secara ekonomi," tegasnya.

Demi memperoleh devisa negara sebanyak-banyaknya, kerapkali pengusaha dan pemerintah setempat mengabaikan faktor ekologi dalam pengembangan pariwisata.

Daerah hutan disulap menjadi penginapan, eksploitasi sumber daya alam untuk menjual daerahnya demi devisa, harus dihindari.

Dalam kesempatan lain Sekretaris Jenderal Dapartemen kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar mengatakan pemerintah akan mengembangkan program ekowisata yang bisa meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Ekowisata menjadi salah satu pilihan karena wilayah Indonesia sangat kaya dengan alam yang indah. "Program ekowisata unggulan yang dijalankan tahun ini dilaksanakan di lima wilayah, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, NTB, dan NTT," kata Sapta (Ccr/ Win/ H-4)

Sumber: Media Indonesia

posted by Elvis Kasmir at 11:34 PM

0 comments




resource : http://www.budpar.go.id
posted : 7 may 2007

Kepala Bidang Kompetensi dan Kerjasama, Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Berman Lubis mengatakan, Qatar dan Dubai menawarkan kepada Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terdidik di bidang pariwisata.

Kelompok grup hotel bintang lima , Jumeriah dari Dubai, Uni Emirat Arab menawarkan peluang kerja di bidang pariwisata sebanyak 44 ribu tenaga kerja hingga tahun 2009. Sedangkan Qatar Hotel Company menawarkan peluang kerja di bidang pariwisata 22 ribu tenaga kerja.

"Hasil pertemuan dengan Grup Hotel Jumeriah Dubai dan Qatar Hotel Company di Dubai dan Qatar baru-baru ini, mereka minta kepada Indonesia agar dapat memenuhi tawaran itu," kata Berman seusai mendampingi Jean Cyril Jullienne dari Hotels Constance dan Irwan Indrayana Dirut PT Bina Adidaya Mandiri (BAM) perusahaan PJTKI pengirim tenaga bidang pariwisata bertemu dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Depbudpar Putu Laksaguna di gedung Sapta Pesona Jakarta, kemarin.

Grup Hotels Constance melalui PT BAM saat ini tengah merekrut 50 tenaga kerja bidang pariwisata untuk segera mengisi posisi di sejumlah hotel dan resort grup hotel tersebut yang tersebar di Mauritius, Seychlelles, Maldives, maupun Madagaskar.

Seperti diketahui Depbudpar telah melakukan rencana tindak, menyusul adanya permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, agar melakukan tiga langkah strategi kebijakan di bidang pariwisata yakni berpihak (pro) pada pertumbuhan (pro-growth), pro-pada pengentasan kemiskinan (pro-poor) serta pro pada penciptaan lapangan kerja (pro-job).

"Dalam pro-job, tahap awal kita melakukan penjajakan ke sejumlah pasar di luar negeri di antaranya Dubai dan Qatar. Dari pertemuan dengan grup hotel terbesar di sana, mereka menawarkan kepada kita untuk segera dapat memenuhi kebutuhan tenaga pariwisata dalam jumlah besar hingga tahun 2009," kata Berman.

Sebagai gambaran Dubai yang berpenduduk 5,8 juta orang, 800 ribu merupakan penduduk lokal dan 5 juta adalah ekspatriat. Dengan demikian setiap tahunnya membutuhkan tenaga hospitality dalam jumlah besar. Hal serupa juga terjadi di Qatar. Kedua kota Internasional itu menginginkan tenaga kerja bidang pariwisata dari Indonesia, India, Srilangka, dan Banglades.

Berman mengatakan, Depbudpar dalam waktu dekat akan melakukan penjajakan pasar (road show) ke sejumlah negara di antaranya Australia, dan Selandia Baru untuk menangkap peluang kerja pariwisata yang natinya dapat diisi oleh tenaga kerja dari Indonesia.

Tercatat hingga kini terdapat 175 perguruan tinggi dan akademi pariwisata termasuk Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di bawah Depbupar. Lebih dari 1.000 sekolah kejuruan pariwisata (SMIP) tersebar di berbagai daerah yang setiap tahun mencetak banyak lulusan. (Humas)

posted by Elvis Kasmir at 11:23 PM

0 comments




David Khudri Adnan

Please introduce our Travel Patners in West Sumatra :

PT.KEUMALA SARANA WISATA
KEUMALA HOLIDAY
Jl. Beringin No.29 F Lolong Padang - West Sumatra
Ph: 0751-7855145, 445774
Fax: 0751-445774
Mobile: 081267 19730
YM: davidhudri@yahoo.com
E-mail (1): keumala_holiday@telkom.net
E-mail (2): davidkeumala@yahoo.com



posted by Elvis Kasmir at 12:42 AM

0 comments





Sumber : http://www.padangekspres.co.id/

Pemkab Solok telah menganggarkan dana secara bertahap Rp1,3 miliar pada tahun 2006 untuk melengkapi infrastruktur dan sarana prasarana Danau Kembar Resort.

Diproyeksikan, hingga tuntas nantinya sesuai siteplan-nya tidak kurang menyedot dana Rp10 miliar.
”Ini peluang bagi kita untuk mengembangkan dan memajukan kepariwisataan.

Apalagi, BIM dekat ke Padang, sehingga wisatawan akan berkunjung pula ke Kabupaten Solok. Tak hanya menikmati suguhan objek wisata, namun juga mereka akan berbelanja dan menginap. Makanya, kita harus membenahi objek wisata yang belum terkelola maksimal,” hemat Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Syamsir Panai optimis ketika berbicara dalam jumpa pers di Arosuka, beberapa waktu lalu.


posted by Elvis Kasmir at 12:14 AM

0 comments



 
About Me
Name:
Elvis Kasmir
Location:


View My Profile

Previous Posts
New Sikuai Island Resort
Regina Adventures
Gunung Kerinci
Kapan Lagi ke Ngalau Loguang, Sawahlunto Sijunjung
Temukan Sensation Seeking di Gunung
Objek Wisata Pantai Padang, Satu Gigit Dua Rasa
Kunjungan Wajib Pelancong Malaysia, Rumah Kelahira...
Pantai Tiram Ula'an Pariaman
Pariwisata Kota Padang
Jual Pariwisata Tak Butuh Biaya Mahal

Archives
04/11/07
05/07/07
05/08/07
05/18/07
05/31/07
06/10/07
06/16/07
06/17/07
07/19/07
08/11/07
11/08/07


Powered by Blogger
     
optional footer
blogger template designed by savatoons web design.