Sumbar News

The West Sumatera Tourism Info www.sumbarnews.blogspot.com
     

Partner Links

Regina Adventures
Jasa Web
Elvis Kasmir

 
Sumber : Padang ekspress onlines

Buya Hamka yang kita kenal sebagai sosok ulama kharimastik sekaligus sastrawan sudah menjadi kebanggaan orang Minangkabau. Di Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Hamka dilahirkan di rumah sederhana tahun 1908 atau 1325 Hijriah. Beliau dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1908. Beliau merupakan buah hati Karim Amrullah seorang ayah yang juga ulama pembaharu di Minangkabau.

Rumah sederhana itu sekarang sudah menjadi bukti sejarah bagi para masyarakat baik di Indonesia maupun yang berada di Malaysia. Buya Hamka dikenal luas dikalangan masyarakat Malaysia, karena ilmu beliau selalu dikaji di bangku kuliah Negeri Jiran tersebut. Melongok ke rumah kelahiran Hamka rasanya kita seolah-olah hidup bersama penulis roman Tenggelamnya Kapal Van de Wick ini. Dengan luas tanah sekitar 75 meter, rumah ini selalu ramai dikunjungi wisatawan baik lokal mapun mancanegara. Khusus turis dari Malaysia, tempat ini sudah dianggap wisata wajib bila melancong ke Sumatra Barat. Berukuran 17 X 9 meter, bangunan itu mengisi berbagai foto koleksi Hamka. Kebanyakan foto berasal dari dokumen pribadi keluarga dan Universitas Kebangsaan Malaysia.

Di rumah berbentuk rumah gadang itu juga terdapat kursi tempat duduk Hamka. Kediaman Buya Hamka yang terdiri dari satu kamar, memiliki penyimpanan seperti tempat tidur Hamka, alat pancing yang pernah dipakai beliau, serta koleksi karya beliau berupa buku-buku bernilai sejarah. Karya beliau seperti Tafsir Al-Alzhar sering menjadi perhatian pasang mata yang berkunjung ke sana. Foto-foto beliau semasa hidup mulai dari ia di rantau maupun di luar negeri terdapat di sisi dinding rumah. Koleksi juga berbentuk lukisan Hamka. Di foto juga diberi keterangan peristiwa dalam bingkai foto tersebut.

Foto anak beliau ikut dipajang dengan nostalgia tak terlupakan. Bangunan museum sudah dipugar sejak bulan Juni tahun 2000. Selesai pada tahun 2002. Rumah kelahiran Hamka ‘lahir’ berkat tangan dingin para sejarahwan baik Indonesia maupun dari Malaysia. ”Kita sudah menetapkan Rumah Kelahiran Hamka sebagai wisata sejarah dan dakwah,’’ jelas Aristo Munandar Bupati Agam. Aristo juga mengajak generasi muda untuk ikut mengamalkan ajaran dan budi pekerti beliau.

”Sekarang kita sudah punya wadah untuk mempelajari pemikiran beliau dengan adanya Hamka Intelektual Foundation,’’ tambah Azhari Fadli Ardinal pelopor lahirnya lembaga tersebut. Azhari bersama Yuliandre Darwis akan menjadikan sosok Buya Hamka sebagai tauladan generasi intelektual Sumatra Barat. Rasanya kita tak rugi meluncur ke Sungai Batang, karena anda akan dapat menikmati keindahan Danau Maninjau juga dari sini. Lokasi Rumah Kelahiran Buya Hamka persis di tepi danau. Hamka sudah meninggal pada 24 Juli 1981 tepat pada bulan Ramadhan hari Jumat. Sekarang beliau memang sudah tiada, tapi karya beliau selalu dicari generasi sejarah.

*Penulis adalah Anggota Hamka Intelektual foudation Padang




posted by Elvis Kasmir at 4:31 AM

0 Comments:


Post a Comment

 
About Me
Name:
Elvis Kasmir
Location:


View My Profile

Previous Posts
Pantai Tiram Ula'an Pariaman
Pariwisata Kota Padang
Jual Pariwisata Tak Butuh Biaya Mahal
Gebyar Paralayang Dimulai Maninjau Andalan Sumbar
Pengaman Pantai Padang Belum Memadai
Pemerintah harus ubah Konsep Pariwisata
Grup Hotel Bintang Lima di Dubai dan Qatar Tawarka...
PT.KEUMALA SARANA WISATA
Danau Kembar diatas dan dibawah
reginabahariindo adventures and marine tourism

Archives
04/11/07
05/07/07
05/08/07
05/18/07
05/31/07
06/10/07
06/16/07
06/17/07
07/19/07
08/11/07
11/08/07


Powered by Blogger
     
optional footer
blogger template designed by savatoons web design.